Salah Seorang Kontraktor ADF Merupakan Anggota DPRD PDI Perjuangan Baubau Terpilih Terlihat Mesra Bersama Pihak Penyidik
JAKARTA - Kinerja Polri terkhusus Polda Sultra terus menjadi perhatian publik atas laporan beberapa lembaga masyarakat terkait jalan lingkar di wilayah kota baubau yang menelan Anggaran 160 milyar dari dana pinjaman.
Jalang lingkar yang telah diresmikan pada Mei tahun 2023 lalu terus mengalami kerusakan, pihak kontraktor pun terus melakukan pembongkaran dan perbaikan walau sudah berakhir masa pemeliharaannya.
Dilapangan Pada Tanggal 04 Agustus 2024 media ini melihat telah ada pembongkaran proyek yang dikerjakan pihak PT Meutia Segar, terlihat alat berat selesai terparkir di lokasi pembongkaran jalan Batupoopi.
Pada tanggal 17 Agustus 2024 kemudian terlihat jalan yang dibongkar sebelumnya telah dilakukan perbaikan dan pemadatan dengan penyiraman. Lanjut pada tanggal 2 september telah selesai dilakukan pengaspalan.
Lanjut tanggal 5 September Pj Walikota Baubau, Dr. Rasman Manafi terlihat berada di lokasi jalan lingkar tersebut, belum ada informasi apakah inpeksi resmi dan hanya sekedar kunjungan biasa.
Pembongkaran dan Perbaikan yang dilakukan disaat proses penyelidikan yang begitu lamban, juga memberikan ruang bagi pihak terlapor untuk menghilangkan barang bukti. Walau sesuai informasi dari pihak penyidik polda sultra bahwa pihak ahli tanah dan Pihak auditor telah melakukan backup data.
Pada tanggal 10 September 2024, media ini melanjutkan pantauan di lapangan dan berhasil mewawancarai warga yang berada di lokasi pekerjaan PT Merah Putih yang telah dibongkar dan diperbaiki namun belum teraspal.
Warga mengungkapkan jika titik koordinat ruas jalan yang rusak tersebut sebelum dikerjakan telah dipindahkan yang seharusnya melewati jalur kali atau sungai namun saat pengerjaannya telah dipindahkan melewati samping kali. Hal ini juga masih sementara dikonfirmasikan kepada pihak Kepala Dinas PUPR Kota Baubau, Karim namun sampai berita ini diterbitkan belum ada tanggapan.
Diberitakan berbagai media, Pihak polda beberapa waktu lalu mengaku telah melakukan penyelidikan usai ada laporan dari berbagai lembaga masyarakat. Dikatakan, Pihak Polda Sultra sementara menunggu hasil audit dari BPK maupun Inspektorat.
Beberapa lembaga yang telah melakukan Aksi demontrasi dan pelaporan juga terus mempertanyakan perkembangan kasus tersebut.
Satu tahun berlalu Penyelidikan yang dilakukan Pihak Polda Sultra sejak Agustus 2023 atas kerusakan yang ada Sesuai dengan Surat Perintah Penyelidikan Polda Sultra Nomor : Sp.Lidik/257.a/VIII/2023/Ditreskrimsus, Tanggal 11 Agustus Tahun 2023.
Kinerja Kapolri Listyo Sigit melalui Polda Sultra Dipertanyakan.
Kedatangan Tim Penyidik Polda Sultra beberapa Waktu lalu pada agenda penyelidikan atas Laporan Masyarakat juga ikut disorot. Pasalnya saat itu terlihat pihak penyidik begitu mesra dengan pihak kontraktor terlapor yang seharusnya hal tersebut tidak boleh terjadi.
Pada lokasi jalan lingkar tampak terlihat Tim pemeriksa jalan lingkar bersama Salah Seorang pihak kontraktor AdF sampai menuju Kota Mara Baubau terus ditemani dan terlihat pihak kontraktor mengeluarkan sesuatu dari Saku celana entah untuk membayar belanjaan atau apapun itu.
Diketahui AdF berpakaian Baju merah merupakan Anggota DPRD Terpilih dari PDI Perjuangan Periode 2024 - 2029
Pernyataan Kapolri melalui Kabareskrim beberapa waktu lalu Pada salah satu media dengan judul, Kabareskrim: Kapolri Minta Tegas Yang Koruptis, Reward Yang Kerja Baik
Kabareskrim mengatakan jika kepolisian sudah melaksanakan reformasi kepolisian sejak 1997 di bidang instrumental, struktural, dan kultural. Dia mengatakan pemberantasan perilaku koruptif menjadi pekerjaan rumah (PR) kepolisian.
Dia mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan untuk menindak tegas anggota yang korupsi. Dan di sisi lain, Kapolri memerintahkan pemberian penghargaan terhadap anggota yang bekerja keras.
"Yang berat memang kultural, 245 ribu anggota Polri tidak mudah. Semua langkah-langkah sudah dilakukan. Pak Kapolri sendiri sudah memberikan penekanan penegakan, tindak tegas terhadap mereka yang melakukan tindakan koruptif dan berikan reward kepada mereka yang bisa bekerja dengan baik, " kata Wahyu.
Satu tahun telah berlalu proses penyelidikan, Kinerja Polda Sultra yang terlihat lamban dalam menangani kasus ini patut diduga ada keberpihakan untuk mengamankan pihak-pihak terlapor.
Bahkan ketika beberapa lembaga melakukan aksi demontrasi untuk mendapatkan perkembangan kasus tersebut terus mendapatkan penghadangan dari beberapa oknum preman.
Oknum-oknum premanpun ini terlihat beberapa kali bersama salah seorang kontraktor yang terlibat pada kasus megaproyek 160 Milyar ini. Saat ini pun anehnya kontraktor tersebut masih diberikan keleluasan untuk mengerjakan beberapa proyek Anggaran tahun 2024 yang ada dipemerintah kota Baubau.
Lambannya kinerja polda Sultra dan dugaan terkesan main mata dengan pihak kontraktor terlapor sangat mencoreng nama baik institusi kepolisian. Kepala Polisi Republik Indonesia, Listiyo Sigit disetiap pidatonya bahkan selalu menyampaikan untuk cepat gerak dalam menuntaskan setiap laporan masyarakat yang masuk dan memberikan perkembangan secara transparan dan akuntabel.
Trend kepercayaan masyarakat terhadap Polri terus meningkat menjadi 73, 1% pada Juni 2024, Hasil tersebut lebih meningkat dari survei Litbang Kompas sebelumnya yakni pada Agustus 2023 sebesar 66% dan Desember 2023 yakni 71, 6%.
Hal ini memberikan pesan agar pihak polri sendiri tetap memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat untuk tidak dirusak dengan kepentingan pribadi ataupun kelompok apalagi kepentingan oknum untuk mendapatkan sesuatu.
Untuk menjaga trend kepercayaan Masyarakat terhadap Kepolisian terjaga dan meningkat terus, masyarakat berharap semoga Kapolri Listyo Sigit terus memberikan pengawasan terhadap bawahannya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memberikan pelayanan yang prima terhadap publik.