JAKARTA - Setelah Ricuh Demo penolakan PJ Bupati Buton Selatan (Busel) yang dilakukan sejumlah demonstran sejak senin (23/5) dan mendapat respon dari 11 Anggota DPRD Busel, kini surat para demonstran diterima Mendagri, Selasa (24/05/2022).
Demonstrasi para pemuda ini dilandasi keinginan agar PJ Bupati adalah sosok yang bisa diharap melakukan koreksi atas pengelolaan daerah saat ini dan bukan keberlanjutan atas pola kerja atau PJ dalam kendali Bupati sebelumnya.
Agar aspirasi bisa sampai di Pusat, pendemo meminta bantuan Ir. La Ode Budi agar bisa menyampaikan aspirasi mereka ke Kemendagri.
“Kemarin pagi saya dapat wa dari perwakilan pemuda yang demo di Batauga, agar bisa menyampaikan aspirasi mereka ke Kemendagri. Saya datang kesana, jelaskan cukup panjang, lanjut diminta dibuat tertulis, dan hari ini saya sudah serahkan, ” kata Ir. La Ode Budi.
Melalui suratnya kepada Mendagri, La Ode Budi menjelaskan bahwa La Ode Budiman baru saja menjabat Sekda selama tiga bulan. Dan sampai saat ini masalah selter Sekdanya masih berproses.
Tindak lanjut surat Mendagri ke Gubernur agar selter dievaluasi oleh Gubernur tersebut belum dijawab, dan saat ini aduan selter ini masih berproses di Menkopolhukam dan Ombudsman RI.
“Kita harap Mendagri dapat membuka alas pertimbangan strategis nasional apa sehingga La Ode Budiman yang terpilih dan tiga usulan Gubernur diabaikan, ”jelas La Ode Budi.
Masih kata dia, Kemendagri tentu ingin Busel bisa bangkit agar indeks pembangunannya di segala bidang membaik.
“Tapi kenapa yang terpilih justru yang pengalaman dan kapasitasnya dibawah tiga nama usulan Gubernur. La Ode Budiman ini baru tiga bulan jabat sekda, ” demikian La Ode Budi menjelaskan pokok aspirasi pemuda Busel agar PJ dipilih saja satu dari tiga usulan Gubernur.